Langsung ke konten utama

Matahari dan Bulan

 Jakarta, 18 November 2023


''Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya". QS : Yasin ayat 40


Aku tidak terlalu suka cuaca panas, aku melirik ponsel, tertera suhu saat ini 33 derajat celcius. Aku memilih nongkrong di Sedjuk Bakmi dan Kopi, salah satu coffee shop di daerah Kemang. Waktu masih pukul 11.00 Wib saat aku tiba di tempat agak tersembunyi di daerah Kemang Utara ini. Rencananya aku akan bertemu Mr. T hari ini. 

Setelah memesan kopi dan camilan, aku mulai membuka laptop, berencana kembali melakukan hal yang aku suka, yaitu blogging. Ada sesuatu yang telah terjadi di November ini, menjelang hari ulang tahunku, sesuatu yang buruk telah terjadi, itulah yang menyebabkan aku kembali membuka laman blogku untuk menuliskan sesuatu yang aku pikir semua orang harus tahu kenyataannya suatu hari nanti. 



Jakarta, 8 Februari 2022

Semua berawal pada kedekatanku dengan salah rekan kerjaku bernama Mr T. Dia suka mengisengiku setiap kami bertemu di meeting grup kerja. Sebenarnya aku mengenalnya saat aku masih di posisi sebelumnya sekitar tahun 2017. Hanya saja pertemuan kami lebih intens saat kami bekerja dalam satu grup region. Selama dua hari ada agenda meeting all restaurant manager dan area manager di bawah naungan regional 2 di salah satu resort di daerah ciloto puncak bogor. Sejak hari sebelumnya aku menerima tawaran untuk bareng dengan Mr T dari Jakarta ke Bogor dengan mobilnya. Awalnya aku pikir, kami akan berangkat dengan beberapa teman, tetapi ternyata kami hanya berdua. Ini pertama kalinya aku hanya berdua berangkat ke tempat meeting pinggiran Jakarta. Awalnya aku sempat khawatir karna aku dikenal tidak dekat dengan siapa-siapa selama aku bekerja di perusahaan ini. Aku mengindahkan tatapan team manager lain saat kami rehat kumpul dulu di rest area, hal ini terjadi karena Mr T adalah seseorang yang sudah berkeluarga. Di hari inilah sesampainya di tempat meeting aku kehilangan ponselku, entah dimana. Di saat semua sibuk memulai absen di aula meeting, aku sibuk mencari ponselku, dibantu dia mengecek seisi mobil, tempat parkir sampai kamar mandi. Aku melihatnya ikut khawatir saat dia ikut mencari ponselku di tengah gerimis di parkiran mobil. Sampai melewati zuhur ponselku belum juga ditemukan, aku dibantu dia menggunakan laptopnya dan ponselnya untuk mencari ponselku dengan aplikasi find my phone yang memang dari awal aku setting jika ponsel hilang. Di saat aku merasa lelah mencari, melalui aplikasi tersebut aku menemukan titik ponselku berada ternyata di dekat mobilnya, aku masih bisa mendengar dering ponselku samar di tengah gerimis, akhirnya aku menemukannya di bawah mobil yang parkir di sebelah mobilnya, Syukurlah ponsel itu menyala berdering dengan baterai 50%. Sontak aku memeluk Mr T karena kegirangan menemukan benda kecil itu, dan refleks Mr T mengecup keningku. Dari sanalah hubungan kami dimulai dengan lebih intens. Dimana hidupku hampir 2 tahun ke depan tidak pernah sama dengan sebelum-sebelumnya. 

Jakarta, 14 Februari 2022

Untuk sebagian orang, mungkin hari ini adalah hari yang identik dengan coklat, bunga dan segala hal berbau romantis lainnya. Tapi untuk diriku yang tidak suka hal berbau romantis, hari ini aku jalani seperti biasa. Tetapi siang itu, Mr T menghubungiku untuk tahu jam berapa aku selesai bekerja. Singkatnya, dia ingin bertemu denganku, sehingga kami berjanji untuk bertemu sepulang kerja di salah satu mall tempat salah satu storeku berada di Bekasi Barat. 

Sekitar pukul 5 sore, aku berjalan di parkiran menuju mobil Mr T, saat aku buka pintu mobil, duduk di jok kiri, ada kotak coklat terulur ke arahku, "Happy valentine..." katanya. Aku tercenung sampai benda tersebut diletakkan ke tanganku. Sejujurnya aku sudah hidup 30 tahun, tetapi aku belum pernah menerima coklat di tanggal hari ini. Dan hal manis itu membuat aku bertanya-tanya, apa motif laki-laki ini mendekatiku dengan jauh-jauh menjemputku ke bekasi dan menyiapkan hadiah kecil itu? 


Jakarta, 7 Maret 2022

Hari ini aku ada jadwal evaluasi food safety di Naughty By Nature di Senopati. Aku dan rekan kerjaku yang memang teman seangkatan kerja janjian untuk memulai evaluasi siang hari. Aku menceritakan kedekatanku dengan Mr T pada rekan kerjaku ini, aku butuh saran karena aku belum pernah diperlakukan seperti itu oleh seseorang yang sudah terikat tali sakral. Dan benar saja, Mr T menghubungiku kapan aku selesai bekerja. Jujur aku tidak bisa menghindar karena dia sendiripun tahu bahwa aku ada jadwal kerja di Senopati. Akhirnya setelah menceritakan ke rekan kerjaku sebut saja P, aku minta di antar ke KFC Basmar menjelang sore karna Mr T akan menjemputku di sana dimana itu adalah salah satu store yang dipegangnya. P menyarankanku untuk menanyakan langsung apa motif Mr T mendekatiku, lebih baik lakukan di awal daripada berjalan tanpa tahu apa alasannya, begitu menurut dia. 

Singkat kata akhirnya aku menyebut salah satu tempat nongkrong di daerah kemang utara yang memiliki outdoor di lantai 2. Setelah memasan nasi goreng merah dan wafle es krim. Kami mulai mengobrol dan aku menyinggung apa alasan dia mendekatiku. 

Aku sampaikan bahwa aku tidak memiliki apa-apa yang aku pikir bisa membuatnya tertarik. Dan aku sampaikan juga bahwa jika dia hanya akan menyakitiku, lebih baik sudahi saja. Di part itu aku sempat tidak dapat menahan air mata karna di satu sisi aku belum pernah diperlakukan seperti dia memperlakukanku, tapi di sisi lain aku sampaikan padanya bahwa aku tidak ada niat merebut siapapun dari siapapun. Aku tidak ingin melukai siapapun dengan menjalin hubungan dengan seseorang yang jelas sudah mengikat janji sakral. 

Tapi dia sampaikan bahwa dia menyayangiku, bukan sebagai adiknya, apa boleh dia memperlakukanku atas dasar sayang. 
Di malam itu akhirnya aku memutuskan bahwa satu satunya cara mendapatkan jawaban apa alasan dia mendekatiku adalah dengan menyambut "gayungnya". 


Sejak itulah hari-hariku berubah, setiap pagi dia selalu meneleponku saat aku berangkat kerja. Pada 2022 aku masih mempekerjakan driver untuk mengantar dan menjemputku kerja. Jadi aku akan menggunakan head set saat dia meneleponku. Kami biasa membahas masalah kerjaan, menghindari bahasan lain karena dia pun tahu kalau aku diantar driver. Biasanya sekitar pukul 2 dia akan menelepon lagi untuk menanyakan jam berapa aku pulang, dari sanalah dia mulai menjemputku ke bekasi sore pulang kerja, kami makan malam bersama sebelum dia mengantarku pulang, even di sepanjang 2022, dia biasa mengantarku sebelum pukul 23.00. Kami mulai membuat jadwal kerja yang sama dimana hari libur kami pun sama yang kami isi dengan kuliner ke beberapa tempat. Mulai dari cafe kecil di daerah Pejaten, Mall di wilayah Jagakarsa, Kemang, Bogor, Sentul. 

Perihal masalah pekerjaan, dia adalah sosok pekerja yang detail, ulet dan perhatian ke team dan pekerjaannya. Dia lebih banyak mengajarkan dengan delegasi ke team. Sejauh itu dia juga banyak membantuku dalam hal pekerjaan, memberiku saran dan menyemangatiku saat aku merasa turun mood karena kerjaan atau hal lain. 

2022 kami lewati dengan baik, meski ada beberapa hal menjadi kendala di pekerjaan seperti hasil evaluasi food safety yang tidak sesuai harapan di salah satu storenya di daerah jakarta timur. Aku dan dia berjanji untuk bertemu di Basmar sepulang kerja, tetapi saat aku akan naik ojol, dia memberitahu bahwa ada gagal evaluasi di Halim, aku izin ke dia untuk ganti tujuan ke Halim, barangkali ada yang bisa aku bantu. Aku tidak banyak membantu saat hadir di sana, hanya bisa hadir memberikan support dan aku melihat dia tidak kecewa terlalu berat. Pun kebalikannya saat aku ada gagal evaluasi saat itu kami sedang dalam perjalanan ke Anyer bersama rekan kerja lainnya, dan dia menyemangatiku. Bahkan dia mendapat tugas membuka satu store baru di daerah jakarta timur, dia memilihku untuk menjadi partner kerja dalam tugas ini berhubung selang setahun sebelumnya aku membuka satu store di bekasi. Susah senang dalam tugas ini kami lalui, meski aku tidak banyak membantu karena dia memiliki team yang luar biasa. Di akhir tahun inilah aku sudah mulai lancar menyetir mobil sehingga aku tidak menggunakan jasa driver lagi, di sisi lain aku juga tidak ingin merepotkan dia yang seringkali menjemputku ke bekasi lalu mengantarku pulang. Aku tahu bahwa tempat tinggalnya juga jauh. Setiap kerja dia berangkat dari Ciputat - Jakarta Selatan- Bekasi- Condet. Di titik itulah aku masih tidak habis fikir apa dia tidak lelah dengan kegiatan seharian itu. 

Di luar itu, aku merasa bahagia karena aku memiliki seseorang yang memahamiku dengan baik, hal itu karena aku adalah seseorang yang introvert, sebelum aku dekat dengannya, aku adalah pribadi yang tertutup, tidak banyak bergaul dan merasa tidak ada yang memahami aku dengan baik. Dia adalah sosok seperti kakak juga sahabat yang bahkan sampai detik ini jika ditanya alasan kenapa aku bisa menyambutnya, aku tidak bisa menjawabnya, aku tidak dirayunya, dia hanya melakukan banyak hal yang aku bisa terima, itu saja. Kami berkomunikasi dengan baik, jika saat itu ada libur nasional atau dia atau aku punya acara keluarga masing-masing, kami tidak menganggu satu sama lain, even selama 2022 dia banyak mengadakan acara ulang tahun keluarganya, kadang dia info kadang tidak, tapi aku menghargai waktunya. Jika aku mengajak orang rumah jalan-jalan misal ke Bogor, aku menginfokan. Ada beberapa hal yang miss komunikasi dengannya seperti saat dia menjemputku jauh-jauh ke Bekasi setelah aku pulang dari Bandung PP, aku menyakiti perasaannya karna aku ada satu tujuan mengambil titipan rekan kerja dimana dia sendiri tidak suka hal itu. Lalu ada hari dimana aku ada jadwal meeting sehingga aku pergi bareng dengan rekan kerja yang dia tidak suka. Di sanalah aku ada rasa bersalah bahwa aku tidak bisa menjaga hati untuknya meski tidak ada niatan lain ke orang lain, pure hanya karena masalah kerjaan. Tetapi semua terlewati dengan baik dengan aku yang berusaha untuk menjaga hati jika sedang tidak bersamanya. Sampai hari itu tiba...

Jakarta, 18 Maret 2023

Kami memilih bertemu sepulang kerja di salah satu tempat nongkrong di Daerah Tebet . Seperti biasa, bahkan kami memakai warna baju yang sama, hitam dengan bawahan jeans. Memesan kopi seperti biasa, mengobrol seperti biasa. Sampai ada satu informasi dia terima by chat wa dari rekan kerja senior yang berisikan informasi bahwa dia akan dimutasi ke wilayah Kemang sementara aku dimutasi menggantikan dia di wilayahnya saat ini. Aku yang shock dengan berita itu mulai menangis karena aku sudah sangat nyaman dengan wilayah ku saat ini di Bekasi meski jauh dari rumah tapi senang di sana. Dia terus menyemangatiku bahwa harusnya aku tidak perlu khawatir toh aku pindah ke wilayahnya dia dimana team di sana sudah solid sehingga aku tidak perlu banyak kerja keras, justru yang harus khawatir adalah dia karena dia akan memegang wilayah yang notabennya ring 1 dimana bos-bos manajamen sering lakukan visit dan ada masalah lain di wilayah tsb yang harus dia bereskan. Bahkan aku sempat loss control sampai pintu mobil tak sengaja ku banting hingga dia marah membentakku yang belum juga berhenti menangis. 

Malam itu, adalah awal kerumitan yang berujung pada suatu kenyataan yang masih belum bisa aku ikhlaskan...

Jakarta, 16 Mei 2023

...Aku terlalu menyimpannya jauh ke dalam hati. Sehingga saat aku mencoba untuk mengabaikan, seolah aku menyakiti diriku sendiri saat mencoba menghapusnya..

Hari ini masih ada agenda review performance hari kedua. Lokasi meeting di kantor pusat. Sejak kemarin, komunikasi ku dengan Mr T agak terganggu, dari awal jadwal qreview keluar, dia tampak nggak bersemangat. Aku serba salah jika kondisinya seperti ini, terkadang aku kurang peka untuk membaca karakternya. Itu karena hari ini dia berulang tahun. Sejak malam sebelumnya, dia sounding agar aku berangkat sendiri tanpanya dan rekan2 lain. Padahal hari ini genap, otomatis aku akan mencari tumpangan. Aku dan dia bersikukuh pada pendapat masing, aku bersikukuh untuk tetap bareng berangkat dari Basmar. Singkat kata kami bertemu di Basmar dengan rekan lain, aku ingat hari itu dia akhirnya info bahwa dia datang terlambat. Iya, saat itu aku sudah tau alasannya, dia pasti merayakan ulang tahun secara kilat di rumah. Seperti biasa, hanya pikiran panjang aku. Dresscode hari itu biru, aku masih ingat. 

Singkat kata, ternyata di jeda qreview, panitia acara memberikan surprise ulang tahun untuknya. Dengan pasrah, dia maju ke depan di antara riuh tepuk tangan dan lagu ulang tahun. Di situ perasaanku mulai tidak enak. MC berlaku "kompor" meneriakkan namaku agar aku maju ke depan, ditariklah aku ke depan saat Mr T potong kue dan dia memilih memberikan kue itu pada atasannya juga aku. Aku tidak banyak melakukan apa apa selain salting. Iya, itu karena artinya, senusantara tahu hubungan kami. 


Selama pembahasan review, sikapnya terhadapku benar2 membuat aku bingung. Dia menghindariku, baik itu saat duduk atau saat break. Aku sempat memberikan air mineral padanya tetapi dia acuh, aku letakkan di bangkunya tetapi dia tidak menyentuhnya. Sampai di titik ini aku tidak tahu apa salahku. 
Sampai kami kembali ke Basmar, dia masih acuh, saat aku mencoba myentuh tangannya di perjalanan, dia menepis. 
Sebelum pulang, aku ke mobilnya, aku menyiapkan kue ultah kecil untuknya, agar dia tiup. Di situ pula kami sempat bersitegang soal hari ini. Tapi aku mengalah, memilih mengalah dan minta maaf jika mungkin moodnya hari ini terjadi karena salahku. Di situ dia mulai bicara apa aku dan dia berpisah saja. Aku mulai paham bahwa dia masih terbawa riuh surprise ultah di ruang meeting. Secara kami pun tahu bahwa hubungan kami salah, tapi hati sulit menolak, ya aku sedih mendengarnya, tapi berusaha berkepala dingin bahwa kerumitan situasi ini akan usai. Jadi aku memilih untuk berkomunikasi, aku meminta padanya untuk istirahat malam ini karena besok msh ada hari lagi terakhir untuk review. 

Aku pulang ke rumah dengan hampa, kenyataan bahwa aku tidak boleh meneruskan rasa, mati-matian menolak hati tapi gagal. Rasanya aku sudah memutuskan jauh sebelum ini bahwa resikonya seperti ini, aku menyukai hujan maka aku pun harus menyukai anginnya dan petirnya. 

...Aku takut...takut jika ternyata aku jatuh hati hanya satu kali..dan sisanya hanya melanjutkan hidup...















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magelang, 2023

 

ONE FINE DAY

        Jakarta, 13 Februari 2017          Cuaca : Gerimis         Mood  : Happy           H-1 Valentine's Day Gue kenal Val's Day waktu kelas satu smp. Waktu itu jam sekolah gue siang, di luar sekolah banyak tukangan yang jual bunga kertas warna  merah sama pink yang disemprot pake pengharum ruangan. Kocak banget deh kalo inget, bunga dari kertas krep. Berdasarkan majalah remaja yang gue baca saat itu, Val's Day adalah hari kasih sayang. Dan menurut sumber yang gue baca, banyak banget hal di luar negeri yang katanya menyimpan asal muasal Val's Day. But, faktanya...gue ga percaya hal-hal kayak gitu. Masuk di usia puber, gue melihat temen-temen gue diberi dan memberi hadiah coklat ke orang yang ditaksir. Kalau gue sih mendeskripsikan ini karena coklat rasanya pahit manis, jadinya ya merepresentasikan rasa cinta atau sayang ke seseorang dimana pasti gak bakal selalu berjalan mulus, ngaku...? Tapi kalau gue di masa puber ini melihat bisnis di musim Fe