Langsung ke konten utama

I Feel..

    Seinget gue, gue gak pernah bilang ke temen gue "cariin gue pacar dong..". Nope..entah gengsi, malu atau takut, I don't know why. Jadilah gue hanya bungkam melewati sma lalu kuliah dengan belajar,belajar dan belajar. Jujur waktu sma gue ingin punya pacar yang gak duduk di bangku sma juga, minimal kuliah lah. Sewaktu gue masuk kuliah, gue menginginkan pacar yang minimal kerjalah. Gue gak mau munafik kalau gue ingin punya pacar yang lebih dewasa dan punya masa depan yang mejanjikan. Gue juga gak berniat punya pacar mahasiswa, karena pasti masih bergantung sama orang tua. Tapi agak aneh juga sih, mengingat udah sering gue diundang ke pernikahan teman-temen gue dan gue datang sendiri. Dan sampai saat ini gue gak heran nerima gurauan 'kapan nyusul?", atau "mana gandengannya?" atau "koq gak bawa pacarnya?". Padahal gue masih 21 tahun. 
     Tapi wajarlah gue nerima gurauan kayak gitu, meski ini abad 21 tapi beberapa temn sebaya gue memang udah ngelepas masa lajang. Gue sih bukannya gak mau nyari, tapi gue lebih konsen ke kuliah gue. Gue gak mau nyianyiain kesempatan untuk kuliah. Tapi sebagian orang menganggap gak lazim karena sedikit banget ada cowok yang main ke rumah  gue. Bisa diitung pake lima jari doang kok. Tapi emang gue belum nemu cowok yang bikin gue terpesona, minimal kagum dalam arti 'terhadap cowok'. Karena gue punya kunci dua, pertama "Cewek menyukai cowok sebagai teman" dan yang kedua "Cewek menyukai cowok karena dia laki-laki". Setidaknya seperti itulah.Bukan gue matok kriteria tinggi, gue bukan siapa-siapa buat apa bikin kriteria khusus tentang cowok.Seperti besok, temen gue akan menggelar resepsi pernikahan, gue bingung mau datang sama siapa. Karena menurut gue 'partner itu' ditujukan untuk gebetan atau pacar. Gue bukannya males nerima pertanyaan yang itu-itu lagi, tapi gue cuma mau cari suasana baru aja gitu. Tapi sutralah,yang penting gue hadir. Kalo misalkan gue ngegandeng cowok, bisa aja menimbulkan gosip besar (Maaf sedikit narsis, tapi memang di kalangan tetangga gue dikenal dengan cewek yang gak terlihat jalan sama cowok..hehehehe). Gue gak suka membuat orang2 berspekulasi tentang gue. Jadi akan gue putuskan untuk datang sendiri. Gue mah biasa aja, lebih simple menurut gue. Tapi tetep aja kadang gue ngiri sama temen-temen gue, mereka tuh ada yang nelponin, ada yang smsin.Sedangkan gue?. Emang sih akhir2 ini gue sedikit terlibat dengan seseorang, tapi gue gak terlalu ambil pusing mengingat dia bukan siapa2 meski kadang membuat gue jengkel. But, I feel..It's time to find someone who know me, need me and love me..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matahari dan Bulan

  Jakarta, 18 November 2023 ''Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya". QS : Yasin ayat 40 Aku tidak terlalu suka cuaca panas, aku melirik ponsel, tertera suhu saat ini 33 derajat celcius. Aku memilih nongkrong di Sedjuk Bakmi dan Kopi, salah satu coffee shop di daerah Kemang. Waktu masih pukul 11.00 Wib saat aku tiba di tempat agak tersembunyi di daerah Kemang Utara ini. Rencananya aku akan bertemu Mr. T hari ini.  Setelah memesan kopi dan camilan, aku mulai membuka laptop, berencana kembali melakukan hal yang aku suka, yaitu blogging. Ada sesuatu yang telah terjadi di November ini, menjelang hari ulang tahunku, sesuatu yang buruk telah terjadi, itulah yang menyebabkan aku kembali membuka laman blogku untuk menuliskan sesuatu yang aku pikir semua orang harus tahu kenyataannya suatu hari nanti.  Jakarta, 8 Februari 2022 Semua berawal pada kedekatanku dengan salah rekan kerjaku bernam

Magelang, 2023

 

ONE FINE DAY

        Jakarta, 13 Februari 2017          Cuaca : Gerimis         Mood  : Happy           H-1 Valentine's Day Gue kenal Val's Day waktu kelas satu smp. Waktu itu jam sekolah gue siang, di luar sekolah banyak tukangan yang jual bunga kertas warna  merah sama pink yang disemprot pake pengharum ruangan. Kocak banget deh kalo inget, bunga dari kertas krep. Berdasarkan majalah remaja yang gue baca saat itu, Val's Day adalah hari kasih sayang. Dan menurut sumber yang gue baca, banyak banget hal di luar negeri yang katanya menyimpan asal muasal Val's Day. But, faktanya...gue ga percaya hal-hal kayak gitu. Masuk di usia puber, gue melihat temen-temen gue diberi dan memberi hadiah coklat ke orang yang ditaksir. Kalau gue sih mendeskripsikan ini karena coklat rasanya pahit manis, jadinya ya merepresentasikan rasa cinta atau sayang ke seseorang dimana pasti gak bakal selalu berjalan mulus, ngaku...? Tapi kalau gue di masa puber ini melihat bisnis di musim Fe